Kamis, 16 Juni 2016

Resume Seminar II

Resume Seminar II

Tugas matakuliah softskill kali ini saya akan membuat rangkuman seminar yang mana saya telah ikuti pada Selasa 12 April 2016 dengan tema “Creative Heroes 2016: Be a Hero with Your Creative Idea.” Pada seminar kali ini secara umum membahas bagaimana kita sebagai mahasiswa baiknya menjadi sesorang yang memiliki banyak sekali ide ide kreatif dengan menggunakan fasilitas media online yang berguna bagi diri sendiri kedepanya maupun banyak orang.



CREATIVE HEROES 2016: BE A HERO WITH YOUR CREATIVE IDEA

Diawali dengan pembicara Reza Mustar atau akrab disapa Azer, adalah seorang kartunis muda yang kini aktif menampilkan karya-karyanya di media sosial Instagram, Twitter, dan Facebook. Karya-karya milik Azer pun telah menarik perhatian banyak perusahaan atau korporat, periklanan dan media untuk bekerja sama menggunakan karya-karyanya. Cowok lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini juga punya rencana untuk membangun studio komik miliknya sendiri dalam beberapa waktu kedepan. Inilah Seminar “Creative Heroes 2016: Be a Hero with Your Creative Idea”.

Pada kesempatan ini, Azer banyak menceritakan bagaimana perjalanan dia dari awal sebagai kartunis sebagai hobi dan kini menjadikan kartunis sebagai pekerjaanya.

Awalnya saya bikin komik dalam bentuk print di tahun 2000-an, pakai mesin fotokopi Xerox. Jadul banget ya! Selain itu saya juga pernah iseng-iseng bikin merchandise dengan gambar ilustrasi komik karya saya. Tapi lama-lama, saya justru ngerasa bikin komik lebih seru dibanding ‘jualan’ merchandise itu sendiri. Jadinya sekarang saya seriusin deh untuk tetap ngomik dengan menggunakan media sosial yaitu Facebook, Twitter, dan Instagram. Kenapa pilih media sosial? Alasannya supaya lebih interaktif, karena dalam media sosial akan tercipta komunikasi 2 arah, antara pembaca dan si pembuat karya.

Karakteristik komik yang saya bikin emang cerita lucu-lucuan yang nyeleneh, tentang kehidupan sehari-hari. Salah satu tokoh yang menarik minat saya untuk mengangkat cerita-cerita ini adalah Matt Groening, kartunis The Simpsons. Groening mengangkat cerita tentang kekonyolan dalam kehidupan sehari-hari tapi bisa ngebuatnya jadi menarik dan mendunia banget. Keunikan inilah yang membuat saya tertarik untuk mengangkat komik tentang keseharian, dan bahkan isu-isu sosial politik yang lagi ramai di masyarakat. Tentu ada resikonya, dapet kritik dari audiens di Instagram, karena emang ga semuanya bakal pro sama pendapat saya. Tapi justru ini yang seru, melalui media sosial, audiens yang pro dan kontra bisa dengan bebas mengutarakan pendapat mereka dengan berdiskusi di akun saya, kita pun pada akhirnya bisa belajar bareng-bareng dari apa yang didiskusikan. Hal-hal kaya gini nih yang nggak bisa didapat di galeri konvensional.

Berikut kurang lebih cerita yang saya ingat ketika Azer menceritakan perjalanan karirnya sebagai kartunis. Selain itu Azer juga memberitahukan dampak positif dan negatif “posting” di media sosial,

  • Dampak positif :

  1. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati.
  2. Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar
  3. Sebagai media penyebaran informasi.
  4. Memperluas jaringan pertemanan.
  5. Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
  6. Media pertukaran data.
  7. Sebagai media promosi dalam bisnis.
  8. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial.


  • Dampak negatif :

  1. Susah bersosialisasi dengan orang sekitar.
  2. Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri.
  3. Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal.
  4. Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.
  5. Berkurangnya privasi pribadi.
  6. Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
  7. Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.

Pada seminar “Creative Heroes 2016: Be a Hero with Your Creative Idea.” kita juga mendapatkan pengetahuan mengenai karakteristik media sosial dan juga Security dan Privacy pada Social Networks.

Karakteristik Media Sosial ;

  • Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
  • Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
  • Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
  • Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
  • Jenis Media Sosial
  • Jaringan (network)
  • Informasi (information)
  • Arsip (archive)
  • Interaksi (interactivity)
  • Simulasi sosial (simulation of society)
  • Konten oleh pengguna (user generated content)
  • Cara Mengamankan Media Sosial
  • Jangan menyimpan data akun pada browser
  • Berilah password yang unik dan berbeda pada setiap akun media sosial
  • Perhatikan dengan baik website yang akan diakses
  • Mengganti password media sosial secara berkala

Tidak hanya Azer yang sebagai pembicara,di seminar kali ini kita mendapat kesempatan mendengarkan Marcella F.P seorang industri kreatif penulis buku berjudul “Generasi 90an” yang sempat menjadi incaran banyak pembaca. Generasi 90an oleh Marchella FP ini merupakan buku grafis yang merangkum kenangan-kenangan di tahun 90an, termasuk di antaranya adalah tontonan, jajanan, mode, musik, mitos, dan lainnya yang sedang tren di saat itu. Diilustrasikan dengan seni pop, buku ini sangat mudah untuk dinikmati. Senyum sudah jadi jaminan kalau membuka-buka Generasi 90an. Marcella pun juga memberikan tips tips bagi kita yang berminat dalam industri kreatif.

Bidik target dan segmen pasar yang benar-benar potensial.
Dalam menjalankan sebuah usaha, penting bagi kita untuk menentukan target serta segmen pasar yang akan kita bidik. Sebab, hal ini akan sangat mempengaruhi kita dalam menentukan desain produk, strategi pemasaran, kisaran harga, cara pelayanan kepada konsumen, serta rencana pengembangan produk agar lebih kreatif dan inovatif. Dan akhirnya konsumen tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.
 Jangan terpengaruh perang harga dan mengesampingkan kualitas produk
Meskipun sekarang ini banyak pelaku usaha yang berlomba-lomba menawarkan harga murah ataupun diskon besar-besaran untuk menjaring calon pelanggan. Sebaiknya Anda jangan terpengaruh dan mengambil strategi yang sama untuk menarik calon konsumen. Sebab, hal tersebut hanya akan melunturkan ciri khas maupun identitas usaha yang Anda bangun, karena biasanya untuk menekan biaya produksi yang lebih murah, para pelaku usaha menurunkan kualitas produk yang mereka tawarkan. Untuk menyiasati kondisi seperti ini, sebaiknya tingkatkan kreativitas Anda dan ciptakan produk unik yang pastinya terjaga kualitasnya
 Kenali kelebihan dan kekurangan produk Anda.
Sebuah usaha tentunya tidak bisa terlepas dari adanya resiko persaingan. Karena itu, cermati kelebihan dan kekurangan produk Anda dibandingkan dengan produk lainnya yang sejenis. Misalnya saja membandingkan desain dan kualitas produk Anda dengan milik kompetitor, membandingkan harga produk Anda dengan produk serupa di pasaran, serta membandingkan keunikan strategi pemasaran yang digunakan para pekerja kreatif lainnya. Dengan begitu, Anda bisa mempelajari kekurangan dan kelebihan para kompetitor, dan mulai menonjolkan kelebihan produk Anda untuk menanamkan ciri khas dan identitas tertentu yang membedakan produk Anda dengan yang lain.
 Bentuk sistem manajemen yang baik
Rekrut orang-orang yang tepat. Bila perlu pupuk kemampuan mereka jika memang mereka memiliki kekurangan. Luangkan waktu untuk melatih, melibatkan mereka ke dalam ekosistem perusahaan, agar kemampuan mereka terus meningkat.
 Manfaatkan Teknologi
Anak-anak zaman sekarang sudah dimanjakan dengan fasilitas teknologi berlimpah. Harusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih positif dan produktif. Lebih diulik lagi, entah dari nilai ekonominya, atau sosialnya, atau bidang apapun. Banyak hal dimulai dari sesuatu yang sederhana. Seperti memanfaatkan jejaring sosial untuk menyebarkan ide, misalnya. Jangan jadi konsumen teknologi yang pasif.
 Terus belajar dan ciptakan ide-ide segar.
Sebagai pelaku industri kreatif, tentunya Anda harus memiliki wawasan yang luas untuk menciptakan ide-ide segar dan mengembangkan kreasi produk yang Anda tawarkan. Karena itu, teruslah belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang Anda miliki. Contohnya saja seperti dengan membaca buku, mengamati trend pasar melalui majalah, tabloid, dan surat kabar lainnya, mencari ide-ide segar melalui internet ataupun bertemu dengan orang-orang baru untuk berbagi ilmu dan bertukar ide dengan mereka.
 Harus siap untuk gagal
Ini mindset yang harus dimiliki ketika membuat bisnis baru. Bukan untung yang dipikirkan tapi ruginya seperti apa.


Pembicara :

  1. Marchella F.P (Generasi 90an)
  2. Reza Mustar (Komikazer) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar